MAKALA EKONOMI TENTANG PENGERTIAN PASAR
Daftar Isi
Hal
|
|
Kata Pengantar.........................................................................................
|
ii
|
Daftar Isi......................................................................................................
|
iii
|
BAB 1 PENDAHULUAN
|
|
1.1
Latar
Belakang...........................................................................
|
1
|
1.2
Maksuda dan Tujuan Penulisan.................................................
|
2
|
1.3
Identifikasi Masalah...................................................................
|
3
|
1.4
Kegunaan/Manfaat Penulisan…………………………………
|
3
|
BAB 2 KAJIAN TEORITIS/PUSTAKA
|
|
2.1
Teori-teori tentang Harga……………………………………...
|
4
|
2.2
Teori-teori tentang Perminntaan………………………………
|
8
|
2.3
Teori-teori tentang Pengaruh Harga terhadap
Permintaan…….
|
11
|
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
3.1
Komponen-komponen Kelompok Produk/Barang
Sembako….
|
15
|
3.2
Hasil Survei Harga Produk/Barang
Sembako…………………
|
17
|
3.3
Hasil Survei Permintaan Produk/Barang
Sembako…………...
|
18
|
3.4
Hasil Survei Pengaruh Perbandingan Harga
Sembako Terhadap Jumlah Permintaan Sembako Pada Toserba Yogya Ciamis dengan
Pasar Tradisional di Kab. Ciamis……………..
|
21
|
BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN
|
|
4.1
Kesimpulan................................................................................
|
27
|
4.2
Saran............................................................................................
|
28
|
DAFTAR PUSTAKA
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kemajuan yang telah dicapai berbagai
perekonomian, terutama perekonomian negara-negara maju, membuktikan bahwa :
pada umumnya mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam
mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian, tetapi
dalam keadaan tertentu ia menimbulkan beberapa akibat buruk sehingga diperlukan
campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya.
Barang apa yang harus diproduksi dan
berapa jumlahnya, sering menjadi masalah pokok dalam perekonomian. Masalah itu
dipecahkan dengan melakukan interaksi antara para pembeli dan penjual di pasar.
Interaksi tersebut akan menentukan tingkat harga barang yang wujud di pasar dan
jumlah barang yang akan diperjualbelikan di pasar. Sebagai langkah pertama
untuk menerangkan interaksi diantara para pembeli dengan para penjual perlulah
terlebih dahulu diterangkan teori permintaan dan teori harga
keseimbangan. Teori permintaan
menerangkan tentang sifat permintaaan para pembeli terhadap sesuatu barang. Sedangkan
teori harga keseimbangan menerangkan sifat jumlah barang
yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta pada tingkat harga
tertentu. Dengan menggabungkan
permintaan oleh pembeli dan penawaran oleh penjual akan dapat ditunjukkan
bagaimana interaksi antara pembeli dan penjual, akan menentukan harga
keseimbangan atau harga pasar dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan.
Dalam analisis ekonomi, secara teori
maupun dalam praktek sehari-hari, juga sangat berguna untuk mengetahui sampai
sejauh mana responsifnya permintaan dan penawaran terhadap perubahan harga.
Apabila perubahan harga yang kecil meninbulkan perubahan yang besar terhadap
jumlah perubahan barang yang diminta maka dikatakan bahwa permintaan barang
tersebut bersifst sangat responsif terhadap perubahan harga, atau permintaannya
adalah elastis. Sebaliknya, apabila perubahan harga relatif besar tetapi
permintaannya tidak banyak berubah maka dikatakanlah bahwa permintaannya tidak
elastis. Oleh sebab itu perlu dikembangkan satu pengukuran kuantitatif yang
menunjukkan sampai di mana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan
permintaan.
Di dalam kehidupan ekonomi sehari-hari selalu terdapat
permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling mempengaruhi. Dalam ilmu
ekonomi kata permintaan dan penawaran sudah tidak asing lagi bagi kita, akan
tetapi pengetahuan kita akan pengertian dua kata tersebut masih sangat minim.
Bahkan kebanyakan dari kita hanya bisa mengucapkannya saja.
Bisa
di jelaskan secara singkat bahwa :
Permintaan
: Jumlah barang yang di minta oleh konsumen pada saat membeli suatu barang
tertentu dengan jumlah tertentu dalam waktu tertentu.
Penawaran
: Adalah banyak nya barang yang di tawarkan atau disediakan oleh produsen dan
distributor kepada konsumen
B.
Maksud dan Tujuan Penulisan
Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menjawab semua permasalahan penulisan yaitu,
a.
Agar mahasiswa mengetahui
definisi dari permintaan dan penawaran
b. Agar mahasiswa mengetahui factor-faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran
c.
Agar mahasiswa mengetahui harga
pasar dalam permintaan dan penawaran
C.
Identifikasi, Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas maka dapat di identifikasi masalah-masalah sebagai berikut,
a.
Apa Pengertian dari permintaan
dan penawaran ?
b. Apa saja Hukum yang mempengaruhi permintaan
dan penawaran ?
c.
Fungsi harga pasar dalam
permintaan dan penawaran ?
BAB
II
HARGA
PASAR
Teori-teori tentang Harga
Harga
adalah sejumlah uang yang harus diberikan untuk memperoleh barang dan jasa.
Harga keseimbangan adalah suatu keadaan dimana jumlah
barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta pada tingkat
harga tertentu. Proses terbentuknya harga keseimbangan terjadi kesepakatan
untuk sebuah transaksi diantara penjual dan pembeli.
Wujud terciptanya harga keseimbangan, yaitu :
·
Kelebihan penawaran,
Pe ke Pi
jika
harga yang terjadi diatas harga keseimbangan.
·
Keseimbangan / terjadi perpotongan
kurva,
jika harga yang
diminta sama dengan harga yang ditawarkan.
·
Kelebihan permintaan,
jika
harga yang terjadi dibawah harga keseimbangan.
PERUBAHAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Untuk melihat bagaimana tiap –
tiap perubahan permintaan atau penawaran akan mempengaruhi keadaan
keseimbangan, dalam gambar di bawah ini ditunjukkan 2 macam perubahan berikut:
1.
Pergeseran kurva permintan ke sebelah kanan.
2.
Pergeseran kurva penawaran ke sebelah kanan
EFEK PERTAMBAHAN PERMINTAAN
Pergeseran kurva permintaan ke
kanan yaitu dari DD menjadi D1D1, mengggambarkan berlakunya
pertambahan permintaan yaitu seperti ditunjukkann dalam grafik (i). Perubahan
ini menyebabkan keadaan keseimbangan pindah dari E manjadi E1.
Perpindahan ini menunjukkan bahwa penaikan permintaan menyebabkan harga naik
dari P ke P1 dan barang yang diperjualbelikan bertambah dari Q ke Q1.
EFEK PERTAMBAHAN PENAWARAN
Dalam kurva penawaran bergeser
dari SS menjdi S1 S1 dan perubahan inni berarti penawaran
telah bertambah. Kenaikan penawaran ini menyebabkan keadaan keseimbangan
berubah dari E ke E1. Berarti harga turun dari P menjadi P1
dan jumlah yang diperjualbelikan bertambah dari Q menjadi Q1.
A.
PERMINTAAN
Suatu
saat ketika anda jalan-jalan di pusat perbelanjaan. Banyak barang bagus yang
menarik minat Anda. Semua menarik minat tersebut ingin anda beli. Apakah
keinginan tersebut merupakan permintaan? Keinginan Anda belum dikatakan sebagai
permintaa. Lalu, keinginan yang seperti apa yang dikatakan sebagai permintaan?
1.
Pengetian Permintaan
Permintaan
tercipta apabila anda memiliki keinginan untuk membeli barang dan jasa yang
disertai oleh kemampauan untuk membayarnya. Jadi, secara sederhana kita dapat
mengatakan bahwa permintaan adalah keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk
membeli barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu.
Ada
3 hal penting yang berkitan dengan konsep permintaan ini :
a)
Kuantitas yang diminta merupakan
kuantitas yang diinginkan. Hal ini menunjukkan berapa banyak yang ingin dibeli
konsumen berdasarkan harga barang tersebut, harga barang lain, pendapatan, dan
selera.
b)
Keiniginan konsumen tersebut disertai
oleh kemampuan serta kesediaan untuk membeli. jadi, merupakan permintaan
Efektif.
c)
Kuantitas yang diminta dinyatakan dalam
satu menit.
2.
Hukum Permintaan
Ulasan
diatas menyinggung sekilas bahwa ada beberapa faktor yang menentukan besarnya
permintaan. Diantaranya adalah harga barang dan jasa itu sendiri, harga barang
dan jasa lain, pendapatan, selera, juga jumlah penduduk. Namun demikian, Dari
Ilustrasi tersebut, kita ketahui bahwa harga memaingkan peran penting dalam
mempengaruhi kuantitas yang diminta. Semakin tinggi harga, semakin rendah
jumlah yang diminta. Sebagai contoh;
Jono
membeli 2 kilogram buah mangga. Padahal semula ia hanya berniat untuk membeli 1
kilogram saja. Tetapi, di Toko Buah menurungkan harga manga, maka ia memutuskan
membeli 2 kilogram.
3.
Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan
dalam ilmu ekonomi adalah sebuah fungsi yang
menunjukan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta oleh masyarakat. “Fungsi Permintaan” berasal
dari dua kata, yaitu fungsi dan permintaan. “Fungsi” adalah ketergantungan
suatu variabel dengan variabel lainnya. Fungsi secara umum ditulis y
= F(x). Secara grafik, digambarkan dengan y =
sumbu vertikal, x = sumbu horizontal dan F menyatakan
ketergantungan y terhadap x. Sedangkan “permintaan”
adalah banyaknya barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Dalam ilmu ekonomi, fungsi permintaan ditulis sebagai p
= F(q). Dimana p, garis vertikal, adalah Price
(harga barang), dan q, garis horizontal, adalah Quantity of
Goods (Banyaknya barang), dan F menyatakan ketergantungan
antara harga dengan jumlah barang.
Fungsi permintaan
memiliki beberapa sifat khusus, di antaranya:
·
Fungsi permintaan bersifat negatif. Artinya,
jika nilai p bertambah, maka nilai q akan berkurang, begitu juga sebaliknya.
Hingga suatu saat nilai p akan menyentuh titik tertinggi (harga maksimal),
titik q akan menyentuh titik terendah (barang tidak ada), sebaliknya, q akan
menjadi barang bebas jika titik p mencapai titik terendahnya (harga 0 atau
gratis).
4. Grafik fungsi linear dan kurva
·
Titik titik pada fungsi permintaan tidak dapat
memiliki nilai negatif dan tidak mungkin bernilai tak terhingga (~), ini
berarti fungsi permintaan selalu terletak di kuadran I.
·
Fungsi permintaan bisa berbentuk linier atau
kurva.
·
Fungsi permintaan memiliki fungsi satu-satu,
artinya, satu titik p hanya untuk satu titik q, begitu juga sebaliknya.
Misalnya, pada tingkat harga (p) Rp. 500,00, jumlah barang (q)
yang diminta adalah 5 buah; pada tingkat harga Rp. 100,00 jumlah barang yang
diminta naik menjadi 10 buah.
Hubungan antara harga suatu
komoditif dengan jumlah yang diminta dapat dilihat dalam tabel permintaan yang
bila dicabarkan secara grafis akan membentuk suatu kurva permintaan. Kurva
permintaan adalah kurva yang menghubungkan antara tingkat harga suatu barang
dengan jumlah yang diminta atas barang tersebut.
Contoh :
Permintaan Terhadap Buku Tulis
pada Berbagai Tingkat Harga
Keadaan
|
Harga (rupiah)
|
Jumlah yg Diminta
|
P
Q
R
S
T
|
5000
4000
3000
2000
1000
|
200
400
600
900
1300
|
Kurva permintaan berbagai jenis barang
pada umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva yang demikian di
sebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta, yang
mempunyai sifat hubungan yang terbalik.
B.
PENAWARAN
Sadar atau tidak
sadar, Hampir semua barang yang kita gunakan adalah Produksi orang lain atau
pihak lain. Banyak peralatan atau pakaian yang kita miliki diproduksi di lain
kecamatan, Provinsi, bahkan lain Negara. Penawaran tidak mempersoalkan jauh
dekatnya produsen, tetapi mempersoalkan kuantitas barang yang ditawarkan
berkaitan dengan variable Harga.Dengan kata lain, Penawaran (SUPPLY) adalah
kuantitas barang dan Jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen
kepada konsumen.
1.
Hukum Penawaran
Selain Faktor
harga, penawaranpun dipengaruhi oleh beberapa factor lain
Ø Harga
Bahan Baku
Ø Tingkat
Teknologi
Ø Jumlah
Produsen di Pasar
Ø Harapan
Atau perkiraan
Diantara semua factor diatas, harga
dianggap memainkan peran yang sangat penting dan menjadi acuan dalam melakukan
analisis penawaran. Sekarang, katakanlah harga jeruk tiba – tiba turun dari
Rp. 5.000 per kilogram menjadi Rp. 2.000 per
kilogram. Padatingkat harga yang rendah ini, Toko Buah hanya bersedia
menjualnya sebanyak 30 kilogram.Ia berpikir bahwa lebih baik buah jeruk
tersebut disimpan di lemari pendingin untuk dijual nanti ketika harga meningkat
lagi. Fenomena ini pada intinya merupakan isi dari hokum penawaran, secara
lebih jelas, hokum penawaran berbunyi :
“Jika harga
suatu barang dan jasa meningkat, maka kuantitas yang ditawarkan juga akan
meningkat. Sebaliknya, apabila harga suatu barang dan jasa menurun, maka
kuantitas yang ditawarkan juga akan semakin menurun, ceteris paribus.”
2.
Faktor Faktor Penawaran
Penawaran dan
produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang mendorong dan
menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Berikut ini
faktor-faktor yang memengaruhi penawaran.
a.
Harga barang itu Sendiri
Apabila harga barang
yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga
akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang
ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat
dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual
tawarkan akan meningkat pula.
b.Biaya Produksi
berkaitan dengan biaya yang digunakan
dalam proses produksi, seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji
pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya
produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya
produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini
disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi
turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian
3.
Teori Penawaran dan Kurva Penawaran
Terdapatnya permintaan belum
merupakan syarat yang cukup untuk mewujudkan transaksi dalam pasar. Permintaan yang
nyata hanya dapat di penuhi apabila para penjual dapat menyediakan
barang-barang yang diperlukan tersebut.
Ini adalah penentu – penentu
penawaran ;
a.
Penentu-penentu penawaran
Keinginan para penjual dalam
menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa
faktor. Yang terpenting adalah :
1.
Harga barang itu sendiri
2.
Harga barang-barang lain
3.
Biaya produksi
4.
Tujuan-tujuan operasi
perusahaan tersbut
5.
Tingkat teknologi yang digunakan
Dalam menganalisis mengenai
permintaan telah dinyatakan bahwa adalah tidak mungkin untuk membicarakan
secara sekaligus bagaimana permintaan dipengaruhi oleh perubahan daripada
berbagai faktor yang menetukannya. Kita haruslah menganalisis secara satu demi
satu setiap faktor yang mempengaruhinya
b.
Ciri hubungan antara harga dan penawaran
Harga suatu barang selalu
sebagai faktor yang sangat penting dalam menentukan penawaran barang tersebut.
Oleh sebab itu teori penawaran terutama mengumpulkan perhatiannya kepada
hubungan di antara tingkat harga dengan jumlah barang yang di tawarkan.
Hukum penawaran
Adalah suatu pernyataan yang
menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga sesuatu barang dan jumlah
barang tersebut yang ditawarkan para penjual. Hukum penawaran pada dasarnya
mengatakan bahwa makin tinggi harga sesuatu barang, semakin banyak jumlah
barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah
harga suatu barang maka makin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.
c.
Kurva penawaran
Kurva penawran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga
suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan. Dengan mengunakan data dalam tabel 4.3
dapat dilukiskan kurva penawarab buku tulis, yaitu seprti yang ditunjukkan
dalam gambar 4.5. Titik A,B,C,D dan E dalam gambar 4.5 secara berturut-turut
menggambarkan keadaaan A,B,C,D dan E dalam tabel titik 4.3. Kurva SS, yaitu
kurva yang melalui titik A,B,C,D dan E adalah kurva penawaran.
Contoh Daftar Penawaran Buku
Tulis
Keadaan
|
Harga (rupiah)
|
Jumlah yg ditawarkan(unit)
|
A
B
C
D
E
|
5000
4000
3000
2000
1000
|
900
800
600
375
100
|
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hukum
permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi harga suatu barang, makin
sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu
barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Sepertinya dalil hukum
permintaan itu tidak berlaku pada saat bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya
Idul fitri. Meskipun harga-harga melangit, masyarakat tetap bersemangat untuk
mencukupi kebutuhannya, terutama kebutuhan pangan.
B.
Saran dan Kritik
Berdasarkan
kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya,sebaiknya para penjual tidak
memainkan harga dan sengaja “membuat” suatu barang terlihat langka sehingga
membuat masyarakat merasa terbebani dengan kenaikan harga mendadak seperti
contohnya daging sapi,cabai dan kebutuhan lainnya.Pemerintah juga sebaiknya lebih
memperhatikan adanya kecurangan dalam pendistribusian barang-barang sehingga
tidak terjadi penimbunan barang yang dapat mengakibatkan kenaikan harga.
Nach itulah sedikit ulasan dari saya tentang MAKALAH EKONOMI PENGERTIAN PASAR Semoga bermamfaat bagi semuanya......
Comments
Post a Comment
Salam Sukses Ananda Collection
Pembaca termasuk membantu mengembangkan Blog ini Dengan cara berkomentar yang sesuai Artikel