Makalah Perang Dunia I dan II

BAB II
PEMBAHASAN

A.     Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II
a.       Munculnya Nasionalisme Berlebihan
1.   Nasionalisme yang ikut memicu perang dunia I semakin berkembang setelah perang selesai, bahkan nasionalisme cenderung menjadi chauvinisme, kecenderungan tersebut tampak pada kebanggaan berlebihan terhadap bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain.
2.    Nasionalisme berlebihan muncul di italia, jerman, dan jepang. Di italia berupa klaim atas wilayah yang menang menjadi bagian kekaisaran romawi dijerman berupa pengejaran terhadap bangsa yahudi dalam rangka pemurnian ras arya, di jepang berupa klaim atas asia sebagai kesatuan kawasan dibawah jepang.

b.      Timbulnya Pemerintahan Diktator
·         Krisis berlarut-larut setelah perang dunia I memunculkan anggapan bahwa pemerintahan demokratis tidak bisa dipertahankan, timbul kecenderungan untuk menempatkan pemerintahan dibawah satu penguasa. Keberhasilan pemerintah diktator memulihkan stabilitas ekonomi, membangkitkan dukungan dari rakyat sekaligus mendorong negara lain untuk menerapkan model pemerintahan yang sama.
·         Pemerintahan diktator antara lain muncul di Italia, Jerman, Spanyol, Uni Soviet, dan Jepang.

c.       Munculnya Politik Agresif Militer
ü  Politik agresi militer muncul bersamaan di Italia, Jerman, dan Jepang sekitar tahun 1930an, politik agresi militer itu berdasarkan doktrin tertentu dalam negara, masing-masing doktrin itu menjadi alasan klaim atas suatu wilayah misalnya Jerman merasa berhak atas Rhineland karena wilayah itu dihuni oleh bangsa jerman.
ü  Politik agresi militer di Italia berdasarkan doktrin Italia Irredenta, politik agresi militer Jerman berdasaran doktrin Libensraum, dan politik agresi militer Jepang berdasarkan doktrin Hakko-Ichi-U.
ü  Politik agresi militer erat kaitannya dengan upaya menguasai wilayah yang kaya akan bahan mentah industri termasuk industri mesin perang.
ü  Politik agresi militer terlaksana dalam serangan Italia ke Afrika Utara dan Ethiopia, serangan Jerman ke Rhineland dan Austria, dan serangan Jepang ke Manchuria dan Cina.

B. Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia I
Di Eropa abad ke-19 penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang telah membangun kesatuan poitiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras untuk menjadi pelopor dalam perlombahan ini.Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa menjadi dua kutub yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak, dan Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg asal Jerman berada di pihak lainnya.Ketegangan antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat, hingga akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang. Pangeran Franz Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh oleh kaum nasionalis Serbia yang berusaha menekan pengaruh kekaisaran tersebut di daerah BalkanDalam kurun waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret seluruh benua Eropa ke dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria menyatakan perang kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian menyatakan perang terhadap Austria-Hungaria.
Perang ini lebih condong ke arah defensif. Ini disebabkan mereka yang membangun pertahanan berupa galian tanah yang memanjang dan paralel, dan memasang barikade berupa kawat yang dipasang pada garis depan. Dari dalam parit mereka menembaki musuh yang mendekat dengan senapan, pistol, melempar granat, dan dibantu senapan mesin. Jika musuh sudah memasuki parit, mereka bertarung jarak dekat dengan bayonet, atau sekop yang ditajamkan ujungnya.
"Empat Besar" (Big Four) yang menentukan perjanjian Versailles:
1.      Perdana Menteri David Lloyd George dari Britania Raya,
2.      Perdana Menteri Georges Clemenceau dari Perancis
3.      Vittorio Orlando dari Italia
4.      Presiden Woodrow Wilson dari Amerika Serikat

Isi perjanjian Versailles
1.      Jerman menyerahkan Elzas-Lotharingen kepada Prancis
2.      Danzig dengan wilayah muara sungai Wisla pada Laut Baltik dijadikan Freie Stadt Danzig (Kota Bebas Danzig) di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa.
3.      Jerman kehilangan wilayah seperti Prusia Barat, Hlučínsko Hulczyn, dll
4.      Jerman membayar kerugian perang (132 juta DM emas)
5.      Demiliterisasi Jerman artinya Angkatan Darat Jerman dibatasi menjadi 100.000 tentara serta dilarang memiliki tank atau artileri berat dan tidak boleh ada Staf Jenderal Jerman. Angkatan Laut Jerman anggotanya dibatasi menjadi 15.000 dan dilarang memiliki kapal selam, sementara itu armadanya hanya diperbolehkan memiliki enam kapal perang.


PENUTUP

A.     KESIMPULAN
Di Eropa abad ke-19 penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang telah membangun kesatuan poitiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras untuk menjadi pelopor dalam perlombahan ini.Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa menjadi dua kutub yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak, dan Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg asal Jerman berada di pihak lainnya.Ketegangan antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat, hingga akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang. Pangeran Franz Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh oleh kaum nasionalis Serbia yang berusaha menekan pengaruh kekaisaran

B.     SARAN
Dengan adanya Latar Belakang Perang Dunia Ke II ini,merupakan perang yang paling mematikan di dalam sejarah pada waktu selesai perang dunia Ke I namun perang dunia ke II ini lebih dahsyat lagi di bandingkan perang sebelumnya.Oleh karena itu marilah kita dapat memahami dan mengerti tentang perang Dunia ke II agar dapat menambahkan wawasan yang lebih luas.
  

DAFTAR PUSTAKA


·       Bingham,Jean,Chandler Fiona,Taplin,Sam.Encyclopedia of World History.2012.Osborn
·        Ensiklopedi Indonesia.1997.Jakarta.PT.Delta Pamungkas.
·        www.gatra.com



Comments

Popular posts from this blog

Makalah Hidrosfer, Litosfer, dan Atmosfer

Contoh Susunan Pengurus Komunitas

Naskah Drama Tentang Kejujuran