PRAKTIKUM BIOLOGI SEL TUMBUHAN
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulilah
berkat Rahmat Allah SWT kami dapat menyelesaikan tugas membuat Laporan
Praktikum Biologi yang berjudul
“Mengamati Sel Hewan dan Sel Tumbuhan “ ,dan salam sejahtera kepada
Nabi Muhammad SAW , pembawa Islam yang sanggup melenyapkan agama-agama orang
kafir dan musyrik demikian pula RahmatNya dan salam kepada keluarga dan para
sahabat beliau yang teguh menjalankan syariatnya .
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi tingginya kepada guru-guru terutama kepada guru pembimbing kami.
Harapan
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.Namun, sebelumnya kami meminta
kritik dan saran kepada pembaca dalam perbaikan laporan praktikum kami
selanjutnya.
Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Sel merupakan organisme terkecil dari materil yang
mengandung kehidupan. Beberapa ahli biologi mengatakan adanya kehidupan didalam
suatu partikel yang lebih kecil dari sel yang terkecil di sebut virus.
Bentuk sel ada yang pipih, memanjang, sangat panjang dan
bikonkaf. Sedang ukuran dari sel pada umumnya microskopis. Pada manusia
diameter rata-rata kira-kira 10µ, namun pada sel-sel telur yang belum memulai
perkembangan, merupakan sel tungal yang biasanya terlihat dengan mata biasa.
Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert hooke pada tahun
1665 yang mengamati jaringan gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan
fungsional makhluk hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di
dalam sel. Karena itulah sel dapat berfungsi secara autimon asalkan seluruh
kebutuhan hidupnya terpenuhi .
B.
TUJUAN
PENELITIAN
Maksud dari praktikum biologi tentang sel tumbuhan, sel hewan adalah agar
praktikan dapat mengetahui dan membedakan sel hewan dan tumbuhan serta,
menerapkan penggunaan mikroskop dengan baik dan benar.
C.
WAKTU
DAN TEMPAT
Praktikum
biologi dasar tentang sel hewan, sel tumbuhan dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 20 Agustus 2015 pukul 07:30 - 09.00
WITA. Bertempat di Laboratorium SMA Negeri 1 Lappariaja.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
PENGERTIAN
SEL
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar
kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan di atur dalam suatu sel
dan berlangsung didalamnya. Sel juga terbagi menjadi 2 yaitu: sel eukariotik,
dan sel prokariotik. Sel prokariotik beradaptasi dengan kehidupan uniselular,
sedangkan sel-sel eukariotik beradaptasi untuk hidup saling kerja sama dalam
lingkup yang rapi.
Sel adalah unit organisasi terkecil yang mengatur kehidupan makhluk hidup. Sel berdiferensiasi membentuk jaringan.
Sel adalah unit organisasi terkecil yang mengatur kehidupan makhluk hidup. Sel berdiferensiasi membentuk jaringan.
B.
BENTUK – BENTUK SEL DAN FUNGSINYA
Pada sel hewan bentuknya tidak tetap karena tidak memiliki
dinding sel , sehinga membrane sel dapat bergerak dengan bebas. Pada tumbuhan
bentuknya tetap karena memiliki dinding sel, sehingga gerakaan membrane sel
terbatas. Sel bisa berbentuk batang (basil), bulat (coclus), oval dan spiral.
Sel berbentuk pipih contohnya sel epitel, berbentuk tabung
contohnya sel penyangga pada daun, berbentuk bulat contohnya sel basil dan
berbentuk oval serta spiral (Supriyono,2007).
C.
BAGIAN – BAGIAN SEL DAN FUNGSINYA
Sel tersusun atas beberapa bagian :
a) Membran plasma
Berfungsi untuk melindungi sel,
mengatur keluar masuknya zat-zatdan sebagai respirator dari rangsangan luar sel.
b) Sitoplasma
Sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel.
c) Nukleus
Sebagai pengendali kehidupan sel, pengatur pembelahan sel,
pengatur warisan sifat dan pengatur pembelahan sel.
d) Lisosom
Berfungsi mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel.
e) Retikulum Endoplasma Halus
Berfungsi mensitesis lemak, dan menetralisir racun.
f) Kompleks Golgi
Organel yang menampung dan mengolah protein.
g) Mikrotobulus
Mengatur dalam pergerakan kromosom saat sel membelah.
h) Vakuola
Tempat menyimpan cadangan makanan.
i) Badan Golgi atau apparatus golgi
Merupakan tempat situs respirasi selular.
j) Kloroplas
Tempat
berlangsungnya fotosintesis.
D. PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan adalah ;
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan adalah ;
No.
|
Sel Tumbuhan
|
Sel Hewan
|
1.
|
Tidak ada sentriol
|
Terdapat sentriol
|
2.
|
Terdapat sitokenesis
|
Tidak ada pembentukan dinding sel
|
3.
|
Tidak ada pembatasan pertumbuhan
|
Terdapat batasan pertumbuhan
|
4.
|
Sel lebih besar
|
Sel lebih kecil
|
5.
|
Mempunyai sentrosom
|
Tidak mempunyai sentrosom dan
sentriol
|
6.
|
Memiliki plastida
|
Tidak memiliki plastida
|
7.
|
Memiliki vakuola
|
Vakuola kecil
|
8.
|
Memiliki membrane sel
|
Tidak ada mebran sel
|
9.
|
Tidak memiliki lisosom
|
Memiliki lisosom
|
BAB III
METODE KERJA (METODOLOGI)
A.
SEL HEWAN (IKAN)
I. ALAT
Alat – alat yang digunakan dalam praktikum biologi tentang sel hewan adalah :
1. Mikroskop binokuler
2. Silet / Cutter
3. Kaca objek
4. Pipet tetes
5. Pensil / pulpen
6. Kertas
II.
BAHAN
1. Ikan Lele
2. Air Bersih
III. CARA KERJA
1. Iris bagian sebagian kecil ikan
(diiris tipis)
2. Gunakan silet untuk mengupas bagian
dalam
3. Letakkan irisan ikan yang tipis
tersebut pada kaca objek
4. Kemudian, tetesi dengan air bersih
5. Letakkan kaca objek pada tempat yang
telah disediakan pada mikroskop.
6. Amati irisan ikan tersebut melalui
mikroskop
7. Setelah menemukan bentuk selnya,
gambar pada kertas yang telah disedikan
B. SEL TUMBUHAN (BAWANG MERAH)
I.
ALAT
1. Mikroskop binokuler
2. Silet / Cutter
3. Kaca objek
4. Pipet tetes
5. Pensil / pulpen
6. Kertas
II.
BAHAN
1.
Bawang Merah
2.
Air Bersih
III.
CARA KERJA
Siapkan Mikroskop untuk pengamatan
Siapkan preparat sel tumbuhan dengan cara berikut :
1. Potong umbi lapis bawang merah
secara tipis
2. Gunakan silet tajam, agar dapat menghasilkan
irisan yang tipis
3.
Setelah
diiris, letakkan pada kaca objek, kemudian gunakan pipet tetes untuk
menambahkan air pada objek
4.
Letakkan
kaca objek dibawah mikroskop
5.
Amati
dengan menggunakan mikroskop
6.
Gambar
hasil pengamatan tersebut di kertas yang telah disediakan.
BAB V
PENGAMATAN
PENGAMATAN
A. SEL HEWAN
Adapun
hasil pengamatan kelompok kami pada sel
hewan, yang diamati melalui mikroskop yaitu :
PEMBAHASAN :
Sel
Hewan tidak memiliki dinding sel. Protoplasmanya hanya dilindungi oleh membran
tipis yang tidak kuat. Ada beberapa sel hewan khususnya hewan bersel satu,
selnya terlindungi oleh cangkok yang kuat dan keras. Cangkok tersebut umumnya
tersusun atas zat kersik dan pelikel, dijumpai misalnya pada Euglena dan
Radiolaria.
B.
SEL TUMBUHAN
PEMBAHASAN :
Sel
Tumbuhan, bagian
terluar dari sel tumbuhan adalah dinding sel. Dinding sel berfungsi sebagai
pelindung dan penunjang. Dinding yang terbentuk pada waktu sel membelah disebut
dinding primer dan setelah mengalami penebalan, berubah menjadi dinding
sekunder. Dinding primer sel merupakan selaput tipis yang tersusun atas
serat-serat selulosa. Serat ini amat kuat daya regangnya. Dinding sel yang kaku
tersusun atas polisakarida: hemiselulosa dan pektin.
Pada
percobaan sel tumbuhan pada bawang merah (Allium cepa) bagian sel yang
diamati yaitu vakuola, nukleus dan sitoplasma. Sel tumbuhan termasuk sel
eukariotik. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti (adapula yang
menyebutnya sebagai selaput inti). Secara umum, sel tumbuhan memiliki struktur
yang sama dengan sel hewan. Tetapi ada beberapa struktur yang secara eksklusif
dimiliki tumbuhan dan adapula struktur yang dimiliki hewan tetapi tidak
dimiliki tumbuhan.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum biologi mengenai sel hewan, sel
tumbuhan dapat di simpulkan bahwa;
1. Sel merupakan penyusun struktur
kehidupan yang paling kecil atau paling sederhana.
2. Pada sel hewan bentuk sel tidak
tetap karena tidak memiliki dinding sel sehingga membrane sel dapat bergerak dengan
bebas.
3. Pada tumbuhan memiliki bentuk yang
tetap karena memliki sel sehingga gerakan membrane sel terbatas.
4. Pada praktikum mengenai sel hewan
menggunakan alat dan bahan, diantaranya: Mikroskop binokuler, Silet / Cutter,
Kaca objek, Pipet tetes, Pensil / pulpen, kertas, ikan lele, dan air
5. Pada praktikum mengenai sel
tumbuhan, menggunakan alat dan bahan, diantaranya : Mikroskop binokuler, Silet
/ Cutter, Kaca objek, Pipet tetes, Pensil / pulpen, kertas, bawang merah, dan
air
B. SARAN
Pertama,
setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil yang
maximal. Dalam proses pengamatan objek dengan menggunakan microskop pengaturan
focus sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan.Kedua, diharapkan saat mengupas
objek pengamatan setipis mungkin agar dapat mempermudah pengamatan sel hewan
dan tumbuhan
Baca Juga : MAKALAH AGAMA Shalat Jenazah Klik di SINI
Baca Juga : MAKALAH AGAMA Shalat Jenazah Klik di SINI
terimakasih banyak ilmunya!! boleh dicopy apa tidak artikelnya?
ReplyDeleteladang ilmu
Terima kasih juga telah mampir di Blog ini....
DeleteSilahkan....!
wah cocok ni mas untuk yang mau nulis makalah mengenai biologi.
ReplyDeletemantab mas..
iya makasih telah mampir di blog ini..
Deletesemoga bermamfaat....