Pancasila sebagai PARADIGMA Pembangunan
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan
kehadirat Allah SWT, dengan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis di beri
kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini yang berjudul “PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN”.
Selanjutnya ucapan terima kasih,
penulis ucapkan kepada bapak/ibu pembimbing yang telah memberikan bimbingan
kepada kami dan teman-teman yang
telah memberi dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amiin....
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar………………………………………………………….………………i
Daftar isi…………………………………………………………………………………ii
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar
belakang masalah……………………………………………………….1
B. Rumusan
masalah
C. Tujuan
penulisan
BAB 11. PEMBAHASAN
A. pengertian
paradigma dan pembangunan………………………….........………2
B. makna
pancasila sebagai paradigma pembangunan dalam berbagai bidang…...3
C. Pancasila
Sebagai Paradigma Pembangunan Politik……………………….….6
D. Pancasila
Sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi…………………….….7
E. Pancasila
Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya……………….….8
F. Pancasila
Sebagai Paradigma Pembangunan Pertahanan Keamanan……….…9
BAB III. PENUTUP
A.KESIMPULAN………………………………………………………………..
B.SARAN..................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sebagai
bangsa Negara merdeka, Negara Republik Indonesia mempunyai nilai filosofis, ideologis dan konstitusional
sebagai asas normatif fundamental serta sumber motivasi dan cita – cita
nasional. Nilai fundamental ini adalah pandangan hidup bangsa dan filsafat
negara yang tertuang dalam pembukaan Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang kemudian nilai tersebut yang kita kenal dengan
Pancasila. Pancasila pada hakekatnya menjamin kesatuan bangsa, kemerdekaan dan
kedaulatan nasional. Pancasila juga mengakui dan menjamin kebhinekaan kita
sebagai rakyat Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara
sekaligus melaksanakan pembangunan nasional sebagai upaya berkelanjutan
mencapai tujuan nasional negara Republik Indonesia.
Pancasila
sebagai dasar negara Republik Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten
dalam kehidupan bernegara. Tujuan nasional sebagaimana ditegaskan dalam
Pembukaan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di
wujudkan melalui pelaksanaan penyelenggaran negara yang berkedaulatan rakyat
dan demokratis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila
dan Undang – undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Penyelenggaran
negara dilaksanakan melalui pembangunan nasional dalam segala aspek kehidupan
bangsa oleh penyelenggara negara bersama segenap rakyat Indonesia di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa pengertian paradigma pembangunan ?
2. Mengapa Pancasila sebagai paradigma pembangunan?
2. Mengapa Pancasila sebagai paradigma pembangunan?
C. Tujuan
Penulisan
·
Untuk mengetahui Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan.
·
Untuk mengetahui penjabaran tiap-tiap sila dari Pancasila?
· Untuk mengetahui Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Dalam Masyarakat Berbangsa dan Bernegara
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila sebagai
Paradigma Pembangunan
Pembangunan
nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia
yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional dengan
memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan
tantangan perkembangan global. Dalam pelaksanaanya, pembangunan nasional
mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai – nilai luhur yang universal untuk
mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera,
maju serta kokoh kekuatan moral dan etikanya. Oleh sebab itu, untuk mencapai
semua itu bangsa dan negara Indonesia harus menjadikan pancasila sebagai paradigma pembangunan.
B. Makna Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Dalam Berbagai Bidang
Secara
etimologis berasal dari kata reformation. Secara harfiah reformasi memiliki
makna suatu gerakan untuk memformat ulang, menata ulang atau menata kembali hal
– hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada format atau bentuk semula sesuai
dengan nilai – nilai idel yang diciptakan rakyat.
Gerakan
reformasi biasanya dilandasi oleh nilai – nilai dasar yang terkandung dalam
ideologi nasional. Berkaitan dengan hal tersebut, gerakan reformasi yang dijalankan
di Indonesia tidak boleh menyimpang dari nilai – nilai fundamental negara yang
terkandung dalam Pancasila. Dengan kata lain, gerakan reformasi di Indonesia
harus tetap diletakkan dalam kerangka perspektif Pancasila sebagai landasan dan
cita – cita ideologi, yaitu:
a.
Reformasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa.
b. Reformasi yang berkemanusiaan yang adil dan beradap.
c. Semangat reformasi harus berdasarkan pada nilai persatuan.
d. Semangat dan jiwa reformasi harus berakar pada asas kerakyatan.
e. Visi dasar gerakan reformasi harus jelas.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengkomplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal, rasa, dan kehendak. Sila ini tidak hanya memikirkan apa yang dicipta namun apa juga akibatnya pada umat manusia.
b. Reformasi yang berkemanusiaan yang adil dan beradap.
c. Semangat reformasi harus berdasarkan pada nilai persatuan.
d. Semangat dan jiwa reformasi harus berakar pada asas kerakyatan.
e. Visi dasar gerakan reformasi harus jelas.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengkomplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal, rasa, dan kehendak. Sila ini tidak hanya memikirkan apa yang dicipta namun apa juga akibatnya pada umat manusia.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, memberikan dasar-dasar moralitas pada
manusia agar penciptaan iptek tidak hanya beradab namun juga bermoral.
Sila Persatuan Indonesia, memberikan arahan bahwa pembangunan
iptek hendaknya dapat mengembangkan nasionalisme, kebesaran bangsa dan
keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia di dunia.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mendasari pembangunan Iptek secara demokratis. Artinya,
setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek juga harus
menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan memiliki sikap terbuka,
artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan teori
lainnya.
Sila keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia, mengkomplementasikan pembangunan Iptek haruslah
menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan
keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya,
manusia dengan manusia lainnya, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara
serta manusia dengan alam lingkungannya.
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Politik
Manusia sebagai subjek politik bukan objek politik.
Oleh karena itu, pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat dan
martabat manusia sesuai nilai moral Pancasila. Pembangunan politik dikembangkan
berdasarkan moral ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
a.
Pancasila sebagai Paradigma
Pembangunan Di Bidang Ekonomi
Pembangunan ekonomi dilakukan dengan
berpedoman pada nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi
yang berdasar Pancasila adalah pembangunan ekonomi kerakyatan berasaskan
kekeluargaan. Pembanguna ekonomi yang berdasar Pancasila harus menghindarkan
diri dari bentuk persaingan bebas, monopoli, dan etatisme.
b.
Pancasila sebagai Paradigma
Pembangunan Di Bidang Sosial Budaya
Pembangunan sosial budaya harus
dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan
sehingga akan menghasilkan manusia yang berbudaya dan beradab. Pembanguna
sosial budaya juga harus dikembangkan sesuai nilai sosial dan budaya di
Nusantara. Pembangunan sosial budaya bertujuan untuk mencapai persatuan dan
kesatuan.
c.
Pancasila sebagai Paradigma
Pembangunan Di Bidang Pertahanan Keamanan
Pembangunan pertahanan keamanan
dilakukan dengan mengikutsertakan seluruh komponen bangsa (TNI, Polri, dan
rakyat) untuk melakukan kewajiban bela negara. Pancasila sebagai paradigma
pembangunan pertahanan keamanan tercantum dalam UU No. 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa pembangunan yang
berlandaskan nilai-nilai Pancasila bertujuan untuk meningkatkan harkat dan
martabat manusia. Hakekat kedudukan
Pancasila sebagai paradigma pembangunan mengandung pengertian bahwa dalam
segala aspek pembangunan nasional, harus berlandaskan pada nilai-nilai yang
terkandung dalam sila-sila Pancasila.
B. Saran
Dalam hidup berbangsa,
bernegara dan bermasyarakat, Pancasila harus mewarnai setiap gerak langkah,
sikap dan perilaku kita. Sebagai landasan hidup pancasila harus dipahami
dan diimplementasikan secara mendalam, menyeluruh, dan kontekstual, tidak hanya
sebagai hal yang harus kita ketahui semasa kita bersama
MAKALAH PRAKTIKUM BIOLOGI
MAKALAH IDEOLOGI ILMU EKONOMI
MAKALAH SENI RUPA
MAKALAH SOSIOLOGI KELOMPOK SOSIAL
MAKALAH SEJARAH PERJANJIAN LINGGARJATI
MAKALAH IDEOLOGI
MAKALAH PENELITIAN SOSIAL
MAKALAH PERANG DUNIA I dan II
MAKALAH EKONOMI PENGERTIAN PASAR
KESEIMBANGAN LINGKUNGAN
MAKALAH PRAKTIKUM BIOLOGI
MAKALAH IDEOLOGI ILMU EKONOMI
MAKALAH SENI RUPA
MAKALAH SOSIOLOGI KELOMPOK SOSIAL
MAKALAH SEJARAH PERJANJIAN LINGGARJATI
MAKALAH IDEOLOGI
MAKALAH PENELITIAN SOSIAL
MAKALAH PERANG DUNIA I dan II
MAKALAH EKONOMI PENGERTIAN PASAR
KESEIMBANGAN LINGKUNGAN
Comments
Post a Comment
Salam Sukses Ananda Collection
Pembaca termasuk membantu mengembangkan Blog ini Dengan cara berkomentar yang sesuai Artikel