makalah keseimbangan lingkungan hidup
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang
mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung maupun
tidak langsung. Lingkungan mempunyai arti penting bagi manusia, dengan
lingkungan fisik manusia dapat menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan
materilnya, denganlingkungan biologi manusia dapat memenuhi kebutuhan
jasmaninya, dan dengan lingkungan sosial manusia dapat memenuhi
kebutuhan spiritualnya. Lingkungan dipandang sebagai tempat beradanya
menyediakan kebutuhan kebutuhan hidup manusia.Begitupun sebaliknya,
kehidupan manusia sangat tergantung pada tersedianya sumberdaya alam yang
memadai dalam lingkungan hidup. Manusia dan lingkungan hidup selalu terjadi
interaksi timbal balik, manusia mempengaruhi lingkungan dan sebaliknya
manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Demikian pula manusia
membentuk lingkungan hidupnya dan manusia dibentuk oleh lingkungan hidupnya
Lingkungan hidup memegang peranan penting dalam kebudayaan manusia, mulai dari manusia primitif sampai pada yang modern.Persoalan lingkungan
mulai menjadi topik dunia ketika manusia mulai merasakan dampaknya yang
bumi ini akibat berbagai aktivitas manusia itu sendiri seperti banjir,
tanah longsor, pencemaran air akibat limbah industri, dan lain sebagainya.
Dalam kondisi seperti ini, lingkungan hidup perlu diatur dan dikelola dengan baik
sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal, mencukupi kebutuhan
generasisaat ini tanpa harus mengurangi kemampuannya untuk memenuhi
kebutuhan kehidupan generasi yang akan datang.
Setiap orang diharapkan agar peduli akan lingkungan hidup, namun kenyataannya masih banyak anggota masyarakat dalam hal ini oknum oknum
Tertentu yang belum sadar akan makna lingkungan hidup itu sendiri,
sehingga mereka melakukan hal yang memberikan dampak buruk pada
yang melakukan aktivitas dengan tujuan tertentu dan meraih keuntungan sebesar-besarnya tanpa memikirkan dampaknya pada lingkungan hidup, misalnya
penebangan pohon, illegal logging,limbah industri pabrik yang tidak
bertanggung jawab, pencemaran dan lain sebagainya. Kepekaan masyarakat
mengenai pentingnya peranan lingkungan hidup perlu terus ditingkatkan
misalnya melalui penyuluhan, penerangan, pendidikan,penegakan hukum
disertai pemberian rangsangan atau motivasi atas peran aktif masyarakat
untuk menjaga lingkungan hidup.
1. Memahami tentang keseimbangan lingkungan hidup
2. Mengetahui fungsi dan tujuan keseimbangan lingkungan hidup
3. Memahami interaksi antar keseimbangan lingkungan hidup
C. Mamfaat
1. Untuk mengembangkan pengetahuan siswa/siswi tentang keseimbangan lingkungan hidup.
2. Memberikan pengertian kepada masyarakat umum tentang pengertian keseimbangan lingkungan hidup.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA / PEMBAHASAN
A. Pengertian Keseimbangan Lingkunagan
Keseimbangan lingkunagn adalah kesimbangan ekosistem dalam keadaan seimbang dan stabil yang terjadi apabila komponen biotik dan abiotik.
Contoh lingkungan alami dan seimbang yaitu hutan, karena jumlah masing-masing komponen biotik di hutan tidak saling mendominasi sehingga terbentuk rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang seimbang.
- Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan dalam mendukung
- Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan dalam mendukung
kehidupan sebagai makhluk hidup didalamnya.
- Daya lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk pulih
- Daya lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk pulih
kembali pada keadaan seimbang jika menjalani perubahan atau ganggu.
- Keseimbangan lingkungan tidak stabil adalah terjadinya penurunan atau
- Keseimbangan lingkungan tidak stabil adalah terjadinya penurunan atau
kenaikan populasi setiap jenis tumbuhan dan hewan serta berbagai
komponen abiotik.
Contoh lingkungan tidak stabil adalah alih fungsi hutan di Kalimat sebagai pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit serta penebangan hutan secara liar.
Contoh lingkungan tidak stabil adalah alih fungsi hutan di Kalimat sebagai pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit serta penebangan hutan secara liar.
B. Suksesi Alami dan Ekosistem
Suksesi adalah penggantian secara alami antata komunitas dengan komunitas
lainnya yang didominasi oleh spesies yang berbeda.
- Macam-macam suksesi ada 2 yaitu :
1. Suksesi primer terjadi jika komunitas awal terganggu secara total
- Macam-macam suksesi ada 2 yaitu :
1. Suksesi primer terjadi jika komunitas awal terganggu secara total
sehingga terbentuk komunitas baru.
2. Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas
2. Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas
tidak bersifat merusak total terhadap tempat komunitas tersebut sehingga
masih terhadap kehidupan seperti sebelumnya .
Contoh : angin topan, erosi, banjir, aktiivtas vulkanik
Contoh : angin topan, erosi, banjir, aktiivtas vulkanik
C. Saling Ketergantungan antara Komponen Ekosistem
Saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik
Hubungan antara komponen biotik (produsen,konsumen, dan pengurai) dan lingkungannya saling mempengaruhi. Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena komponen ekosistem berperan dalam kondisi seimbang serta pemindahan energi dan siklus biogeokimia dapat berlangsung secara seimbang.
- Kondisi komponen ekosistem
Contoh kondisi komponen ekosistem berdasarkan dampaknya baik di tingkat lokal,regional, nasional dan global yaitu :
1. Pada tingkat lokal
a. Kekeringan : Kekurangan air yang terjadi akibat sumber air tidak dapat
menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan makhluk hidup
lainnya.
b. Banjir : merupakan fenomena alam ketika sungai tidak
b. Banjir : merupakan fenomena alam ketika sungai tidak
dapatmenampung limpahan air hujan karena proses
perembesan mengalami penurunan.
c. Longsor : Terkikisnya dratan oleh aliran air karena penahanan air
c. Longsor : Terkikisnya dratan oleh aliran air karena penahanan air
(daerah hijau atau tumbuhan ) berkurang.
d. Erosi pantai: erosi pantai (abrasi) adalah Terkikisnya lahan daratan pantai
d. Erosi pantai: erosi pantai (abrasi) adalah Terkikisnya lahan daratan pantai
akibat gelombang air laut.
e. Intrusi air laut : Masuknya air laut mengisi ruang bawah tanah akibat air
e. Intrusi air laut : Masuknya air laut mengisi ruang bawah tanah akibat air
tanah telah banyak digunakan oleh manusia dan tidak adanya
tahanan intrusi air laut.
2. Pada tingkat Regional
a. Kebakaran hutan :
Terjadia karena proses alamai atau ulah manusia yang sengaja membakar
hutan untuk lahan pertanian atau perkebunan/
b. Pencemaran minyak lepas pantai :
b. Pencemaran minyak lepas pantai :
Hasil eksploitasi minyak bumi diangkut oleh kapal tangki ketempat
Pengolahan minyak yang mengalami kebocoran sehingga menyebabkan
kematian organisme laut.
3. Pada tingkat Nasional
a. Deforestasi :
3. Pada tingkat Nasional
a. Deforestasi :
menurunnya luasan hutan yang terjadi akibat kegiatan illegal logging.
Dampaknya terjadi penurunan sumber daya alam baik hasil utan maupun
konservasi air.
b. Pencemaran limbah industri :
b. Pencemaran limbah industri :
masuknya atau dimasukannya zat oleh kegiatan manusia sehingga terjadi
penurunan kualitas lingkungan.
4. Pada tingkat Global
a. Pemanasan global (global warming) :
4. Pada tingkat Global
a. Pemanasan global (global warming) :
fenomena peningkatan suhu global dari tahun ke tahun karena terjadinya
efek rumah kaca yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas
karbondioksida,metana,dinitrooksida dan CFC sehingga energi matahari
terperangkap dalam atmosfer.
b. Penipisan lapisan ozon :
b. Penipisan lapisan ozon :
berkurangnya lapisam ozon dalam stratosfer dan terbentuk lubang ozon
yang semakin luas sehingga radiasi ultraviolet lebih banyak sampai
kepermukaan bumi.
c. Hujan asam :
c. Hujan asam :
segala macam hujan asam dengan pH dibawah 5,6 dampaknya yaitu proses
korosi dengan cepat, iritasi pada kulit.
d. Pertumbuhan populasi :
d. Pertumbuhan populasi :
pertambahan penduduk dunia yang yang menyebabkan peningkatan sumber
daya dan ruang.
e. Desertifikasi (penggurunan) :
e. Desertifikasi (penggurunan) :
terjadi penurunan kemampuan daratan akibat aktivitas manusia dan iklik yang
bervariasi.
f. Pencemaran limbah B3 :
f. Pencemaran limbah B3 :
merupakan limbah bahan berbahaya dan beracun yang penanganandilakukan
D. Dampak overeksplotasi ekosistem
Overeksplotasi ekosistem tanpa memperhatikan kondisi lingkungan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan mempengaruhi ekosistem secara keseluruhan. Dampaknya overeksplotasi hutan di Kalimantan yaitu menyebabkan lingkungan kering dan gundul. Hilangnya hutan mangrove dan rusaknya terumbu araang mengakibatkan terjadi erosi pantai.
F. Perlindungan Komponen Ekosistem
Perlindungan komponen abiotik
1. Perlindungan tanah
Beberapa perlindungan tanah yaitu dengan rotasi tanaman, pemupukan yang seimbang, serta pencegahan erosi dan banjir dengan melakukan reboisasi lahan-lahan kritis, melakukan tebang pilih dan membuat sumur resapan di perkotaan.
2. Perlindungan air
Beberapa usaha untuk mengatasi pemenuhan air bersih dapat dilakukan dengan menggunakan pemakaian air secara bijaksana, membuat sumur resapan dan menjaga daerah resapan, memelihara tumbuhan di sekitar lingkungan serta mengolah limbah cair.
Overeksplotasi ekosistem tanpa memperhatikan kondisi lingkungan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan mempengaruhi ekosistem secara keseluruhan. Dampaknya overeksplotasi hutan di Kalimantan yaitu menyebabkan lingkungan kering dan gundul. Hilangnya hutan mangrove dan rusaknya terumbu araang mengakibatkan terjadi erosi pantai.
F. Perlindungan Komponen Ekosistem
Perlindungan komponen abiotik
1. Perlindungan tanah
Beberapa perlindungan tanah yaitu dengan rotasi tanaman, pemupukan yang seimbang, serta pencegahan erosi dan banjir dengan melakukan reboisasi lahan-lahan kritis, melakukan tebang pilih dan membuat sumur resapan di perkotaan.
2. Perlindungan air
Beberapa usaha untuk mengatasi pemenuhan air bersih dapat dilakukan dengan menggunakan pemakaian air secara bijaksana, membuat sumur resapan dan menjaga daerah resapan, memelihara tumbuhan di sekitar lingkungan serta mengolah limbah cair.
3. Perlindungan udara
Cara perlindungan udara dilakukan dengan pemeliharaan tumbuhan hijau di setiap
lingkungan.
Perlindungan Komponen Biotik
Perlinfungan komponen biotik dilakukan dengan perlindungan in situ dan ex situ
1. Perlindungan in situ yaitu perlindungan hewan atau tumbuhan di habitat
aslinya. Perlindungan in situ dilakukan dengan membuat.
a. Cagar alam : kawasan untuk perlindungan seluruh keadaan alamnya baik
a. Cagar alam : kawasan untuk perlindungan seluruh keadaan alamnya baik
perlindungan terhadap flora, fauna, tanah keindahan alamnya.
b. Hutan lindung : awaasan untuk melinungi lahan agar tidak erosi dan untuk
b. Hutan lindung : awaasan untuk melinungi lahan agar tidak erosi dan untuk
mengatur tata air.
c. Suaka margasatwa : kawasan untuk melindungi fauna.
d. Taman nasional : kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk
c. Suaka margasatwa : kawasan untuk melindungi fauna.
d. Taman nasional : kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk
tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, pariwisata
dan rekreasi.
e. Taman laut : kawasan yang memilik keindahan laut dan berfungsi untuk
e. Taman laut : kawasan yang memilik keindahan laut dan berfungsi untuk
melindungi flora dan fauna laut.
2. Perlindungan ex situ yaitu perlindungan tumbuhan maupun hewan dengan
2. Perlindungan ex situ yaitu perlindungan tumbuhan maupun hewan dengan
cara memindahkan individu yang dilestarikan dari habitat aslinya untuk
dipelihara di tempat lain.
Yang termasuk kawasan perlindungan ex situ : taman hutan, kebun raya,
Yang termasuk kawasan perlindungan ex situ : taman hutan, kebun raya,
kebun binatang.
D. UPAYA MENJAGA KESEIMBANGAN LINGKUNGAN
Beberapa contoh upaya untuk menjaga keseimbangan lingkungan, yaitu :
• Mengurangi penggunaan kertas dan mendaur ulangnya.
• Mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia dalam rumah tanggakarena dapat
mencemari lingkungan.
• Tidak boros dalam penggunaan air dan membangun daerah resapan airdi
halaman rumah.
• Mengurangi produksi sampah, memisahkan sampah, dan mendaurulangnya.
• Menghemat penggunaan bahan bakar.
• Menghentikan jual-beli berbagai spesies hewan langka.
• Tidak membakar hutan untuk membuka lahan.
• Menerapkan sistem bercocok tanam yang memperhatikan lingkungan,yaitu dengan
mengendalikan hama secara alami dengan metodebiological control (menggunakan
musuh alami dari hama). Upaya iniuntuk mencegah munculnya populasi hama yang
resisten terhadappestisida.
• Pengawasan ketat oleh pemerintah terhadap berbagai produk impor.Upaya ini untuk
mencegah masuknya spesies asing ke dalam negeri.Hal terpenting yang perlu
dilakukan dalam rangka menjaga keseimbanganlingkungan adalah upaya pelestarian
hutan dengan cara reboisasi, tidakmelakukan penebangan hutan secara acak, dan
menghentikan penebanganhutan secara liar. Penegakan hukum yang tegas dan adil
juga perlu dilakukanterhadap perambah dan penebang hutan liar
Naik turunnya jumlah populasi bergantung pada pengadaan sumber daya alam. Dengan sendirinya lewat persaingan akan dapat dikaji lebih jauh tentang bagaimana upaya untuk mengintensifkan perjuangan hidup. Jika sumber daya alam persediaanya di lingkungan tersebut kurang, muncullah ketegangan, namun jika persediaan sumber daya alam cukup bagi makhluk, maka akan menghasilkan kehidupan yang tenang, kehidupan tak bergejolak dan terjadinya interaksi dalam ekosistem, baik interaksi antar populasi dan dalam populasi sendiri menjadi harmonis sehingga dalam ekosistem dapat muncul kesimbangan dan ketenangan.
Keseimbangan dan ketenangan mengakibatkan perkembang biakan menjadi lebih baik, seterusnya dalam populasi tertentu akan berakibat bertambahnya jumlah anggota populasi tersebut. Kepadatan populasi ini dapat meningkat melebihi daya dukung sumber daya alam yang secara tak langsung juga mengakibatkan pengurangan individu dalam populasi tersebut lewat persaingan. Sebaliknya bila perkembang biakan tak baik jumlah anggota populasi pertambahannya menjadi lambat, mengakibatkan kepadatan populasi agak kurang kehidupan menjadi tenang.
Ketidakmantapan ekosistem ini disebabkan jumlah manusia di bumi cenderung meningkat populasinya, sedangkan spesies tumbuhan yang diproduksi hanya sejenis. Misalnya : manusia di indonesia hanya cenderung menanam padi, gandum, jagung dan palawija. Hal ini mengakibatkan hewan yang dapat diternak hanyalah sapi, domba, kerbau, dan sebangsanya. Dengan demikian populasi makhluk hidup lainnya tidak disediakan konsumsi bahan makanannya. Tentu bagi makhluk yang tak disediakan sumber makanan keadaannya menjadi tertekan dan diprediksi tak dapat bertahan lama hidup di muka bumi. Penurunan keanekaragaman hayati dalam ekosistem pada
umumnya disebabkan oleh pengaruh empat hal yakni :
a. terjadinya penyederhanaan keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi.
Hal ini akan dapat berakibat banyaknya hama penyakit yang berpengaruh negatif. Pengaruh tersebut adalah rentannya kehidupan makhluk di muka bumi.
b. mono kultur terhadap kemantapan ekonomi. Tanaman dan hewan yang kurang beragam yang dipelihara oleh manusia berakibat terbatasnya akses ekonomi manusia.
c. penyederhananan makhluk hidup terhadap habitat dapat menyebabkan lingkungan tak subur atau seringkali terabaikan pengelolaannya. Tanah yang tandus semakin rusak dan tak mendapatkan perhatian.
d. kurangnya keanekaragaman ekonomi terhadap stagnasi ekonomi di kota. Peredaran sumber daya makanan, sumber daya alam dan manusia menjadi terbatas dan hanya mengumpul di kota. Kejadian ini mengakibatkan akses hidup masyarakat khususnya kehidupan ekosistem dan masyarakat di pelosok desa ada kecenderungan terabaikan.
Oleh sebab itu diperlukan upaya agar terdapat keseimbangan ekosistem. Tujuannya adalah agar tak terjadi penurunan nilai dari ekosistem manusia itu sendiri. Disadari bahwa dalam kehidupan selalu terdapat ketergantungan antara satu terhadap yang lain, atau yang satu menunjang
yang lain.
E. Peran Manusia Dalam Menjaga Keseimbangan Lingkungan
Satu hal yang tak dapat dilepaskan dari ekosistem adalah jumlah populasi manusia yang kian meningkat dari waktu ke waktu akan dapat berakibat menurunkan nilai ekosistem kita. Pemanfaatan berbagai sumber daya alam secara tak terkendali dapat membawa ekosistem secara keseluruhan menjadi tidak seimbang. Oleh sebab itu pengendalian jumlah populasi manusia perlu diatur sedemikian rupa agar tak melampaui kemampuan alam untuk mendukungnya. Di sini keanekaragaman hayati perlu menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam memperbaiki kehidupan di muka bumi.
Hukum alam menyebutkan bahwa siapa yang kuat, dialah yang akan menang. Dari segi jumlah individu dan spesies, maka spesies yang memiliki lebih banyak keturunan lebih kuat dari pada spesies yang sedikit keturunannya. Spesies yang memiliki keturunan ’jarang’ akan memiliki peluang yang kecil untuk dapat mengalahkan saingannya. Persaingan antar spesies akan muncul manakala kedua populasi atau makhluk itu memperebutkan kebutuhan yang sama. Kebutuhan yang dimaksudkan di sini antara lain berupa kebutuhan makanan, tempat hidup, perlindungan akan keselamatan diri dan kelompoknya atau pengaruh iklim/cuaca, pengaruh radiasi matahari dan sebagainya.
Komponen ekosistem yang berupa energi ini amat penting dalam memelihara kelangsungan hidup komponen yang ada dalam ekosistem tersebut. Dalam kajian ekosistem, komponen ekosistem alam berlaku hukum alam juga. Hukum-hukum yang berkaitan dengan energi bagi makhluk hidup di antaranya adalah hukum termodinamika pertama, hukum termodinamika kedua.
Hukum termodinamika pertama menyatakan bahwa energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain, energi bersifat lestari, tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Cahaya matahari, misalnya dapat diubah ke dalam bentuk energi lain yang bergantung pada proses-proses yang terjadi. Misalnya energi matahari diubah menjadi energi panas, energi matahari diubah menjadi energi kimia yang menghasilkan energi potensial dalam makanan dan energi matahari diubah menjadi energi listrik bagi penerangan yang dapat digunakan manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
Hukum termodinamika kedua menyatakan bahwa setiap sistem akan selalu cenderung berubah dari keadaan yang teratur menjadi keadaan yang tak teratur. Hal ini berarti setiap energi yang memasuki jasad hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau energi yang dapat dilepaskan. Dalam keadaan demikian ini maka kehidupan makhluk dapat dianggap sebagai pengubah energi. Oleh karena makhluk hidup tersebut beraneka ragam, maka akan dijumpai beragam strategi untuk mentransformasikan energi sebagai perwujudan dari hukum termodinamika I.
Dalam sejarah kehidupan, manusia sebagai makhluk yang pertama kali bersedia menerima amanah dari Tuhan untuk mengelola alam semestaini. Manusia selalu berusaha untuk dapat menguasai alam semesta. Di sinimanusia adalah makhluk yang paling berhak mengatur, menata, dan memanfaatkan lingkungan sesuai dengan kebutuhannya, sedang makhluk lainnya seringkali tidak diberi kesempatan mengatur alam semesta ini. Berkat kemampuan dalam hal berpikir, bernalar manusia dapat mengatur, memanfatkan sumber daya alam hayati maupun non hayati untuk kebutuhan hidup dan kehidupannya. Cara memanfaatkan sumber daya alam ini dilakukan lewat berbagai cara yang kesemuanya itu ditujukan untuk kemakmuran hidup, kesejahteraan dan kelangsungan hidup manusia beserta anak turunnya. Manusia dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam lewat kemampuan intelektualnya, di samping ada kemanfaatannya bagi makhluk hidup tetapi juga ada sisi negatif yang muncul. Efek yang selalu mengiringinya adalah rusaknya sumber daya alam dan bahkan seringkali juga memusnahkan sumber daya alam flora maupun fauna serta manusia itu sendiri.
Dalam penciptaan makhluk, Tuhan Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluklainnya. Manusia dilengkapi dengan akal pikiran dan hati untuk memecahkan persoalan yang dihadapinya, sedangkan makhluk lainnya tidak dilengkapi akal pikiran. Manusia mampu memikirkan masa depan anak keturunannya, oleh sebab itu manusia dapat membuat perencanaan yang lebih baik untuk mempertahankan kehadirannya di muka bumi ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah mengetahui apa itu keseimbngan lingkungan hidup, siswa Menyadari betapa pentingnya lingkungan hidup bagi keberlangsungan hidup organisme di muka bumi,maka perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengembalikan keseimbangan lingkungan hidup tersebut.
Siswa dan mastarakat luas mengetahui bahwa, Gaya hidup manusia dan aktivitas-aktivitas manusia secara langsung maupun tidak langsung telah mengurangi kuantitas dan kualitas Keseimbangan lingkungan hidup lingkungan hidup Hal ini sangat berbahaya, sebab lingkunganmerupakan penunjang hidup bagi setiap organisme
B. Saran
Setiap masyarakat perlu memahami lebih dalam tentang lngkungan dan perlu berpartisipasidalam mengembalikan keseimbangan lingkungan, sebab kehidupan generasi selanjutnya ada ditangan kita
Lingkungan hidup selalu mengalami perubahan struktur dan fungsinya dari waktu kewaktu. Aktivitasmanusia dapat berpengaruh terhadap keseimbangan lingkungan karena disebabkan setiap kebutuhanhidup manusia hanya dapat dicukupi dari lingkungan sekitarnya. Dengan akal manusia yang selaluberkembang dan dengan kemampuan manusia untuk mengambil SDA yang tersedia didalam lingkungansekitar. Contoh aktivitas yang dilakukan manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, membutuhkanalam sebagai sumbernya.
Comments
Post a Comment
Salam Sukses Ananda Collection
Pembaca termasuk membantu mengembangkan Blog ini Dengan cara berkomentar yang sesuai Artikel